TIMES SAMARINDA, SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda (Pemkot Samarinda) kembali menunjukkan komitmen untuk membuka diri terhadap kolaborasi internasional. Hal ini terlihat dalam pertemuan resmi dengan delegasi kelompok bisnis Bangladesh yang berlangsung di Samarinda, Sabtu (4/10/2025) dalam rangka menjajaki potensi kerja sama di berbagai sektor strategis, khususnya pertanian, investasi, kesehatan, pendidikan, dan energi.
Delegasi Bangladesh dipimpin oleh Mr. Md Tarikul Islam, Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, bersama jajaran pimpinan Akij Group, salah satu perusahaan besar asal Bangladesh. Rombongan terdiri dari Mr. Sardar Habibur Rahman (Personal Officer), Md Maruf Ahmed (Deputy General – Head of Akij Agro and Livestock Ltd.), serta Md Abdul Rai Bhuiyan (Assistant General Manager).
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Bangladesh, sekaligus membuka peluang kolaborasi strategis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Samarinda.
Dalam sambutannya, Sardar Habibur Rahman menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan mereka adalah untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang pertanian melalui skema contract farming. Skema ini memungkinkan petani lokal untuk bekerja sama dengan perusahaan asing dalam pola kemitraan jangka panjang, dengan dukungan teknologi, pendanaan, serta akses pasar ekspor.
“Kami melihat potensi besar sektor pertanian di Samarinda dan Kalimantan Timur. Melalui contract farming, kami ingin membangun kerja sama yang saling menguntungkan, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung ketahanan pangan,” ujar Sardar.
Selain pertanian, diskusi juga berkembang ke sektor kesehatan, pendidikan, energi, dan investasi berkelanjutan. Para delegasi menilai Samarinda memiliki posisi strategis sebagai ibu kota Kalimantan Timur dan gerbang menuju wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membuka peluang besar bagi investasi jangka panjang.
Dukungan Penuh Pemkot Samarinda
Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, menyambut hangat kedatangan delegasi Bangladesh. Ia menegaskan bahwa kerja sama internasional merupakan salah satu strategi penting Pemkot Samarinda dalam mempercepat pembangunan kota dan memperluas jejaring ekonomi global.
“Pertemuan ini bukan sekadar diplomasi formal, tetapi langkah nyata menggali potensi kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Kami berharap ini menjadi pintu pembuka bagi berbagai kerja sama yang mendukung pembangunan di Samarinda dan mempererat hubungan Indonesia–Bangladesh,” ungkap Andi Harun.
Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali kota Saefuddin Zuhri. (FOTO: Prokompim for TIMES Indonesia)
Wali Kota juga menyampaikan bahwa Samarinda terus mendorong transformasi ekonomi dari sektor berbasis sumber daya alam menuju ekonomi hijau, inovatif, dan berkelanjutan. Karena itu, kolaborasi dengan mitra internasional seperti Bangladesh dinilai sangat relevan dengan arah pembangunan kota ke depan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, menilai bahwa pertemuan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kerja sama strategis lintas negara. Ia optimistis kolaborasi ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian lokal, terutama dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, transfer teknologi, dan penciptaan peluang usaha baru.
“Ini awal yang sangat baik. Kami berharap akan ada tindak lanjut konkret yang bisa segera diwujudkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Bangladesh–Indonesia: Mitra Ekonomi yang Tumbuh
Bangladesh dan Indonesia memiliki hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak tahun 1972. Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan kedua negara semakin menguat, terutama di bidang perdagangan dan investasi. Data Kementerian Perdagangan RI menunjukkan nilai perdagangan Indonesia–Bangladesh pada tahun 2023 mencapai lebih dari US$ 2,3 miliar, dengan tren pertumbuhan positif setiap tahunnya.
Akij Group sendiri dikenal sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Bangladesh dengan portofolio usaha mencakup industri agrikultur, logistik, energi, tekstil, dan layanan publik. Kehadiran mereka di Samarinda menandakan adanya ketertarikan serius terhadap peluang investasi di kawasan Kalimantan Timur yang kini menjadi pusat perhatian nasional maupun internasional.
Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi global, Pemkot Samarinda berharap kunjungan ini menjadi langkah awal terbangunnya kemitraan jangka panjang yang mampu membawa manfaat ekonomi, sosial, dan pembangunan berkelanjutan bagi masyarakat kota. (d)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bangun Kolaborasi Internasional, Pemkot Samarinda Terima Delegasi Bisnis Bangladesh
Pewarta | : Ahmad Syahir |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |