https://samarinda.times.co.id/
Sosok

Mengenal Thalita Sekar Alya dan Visinya Suarakan Perempuan Sehat Berdaya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:17
Mengenal Thalita Sekar Alya dan Visinya Suarakan Perempuan Sehat Berdaya Mojang Pinilih Kota Bogor 2025 sekaligus mahasiswi UI, Thalita Sekar Alya. (FOTO: Thalita for TIMES Indonesia)

TIMES SAMARINDA, BOGOR – Thalita Sekar Alya (21) menyedot perhatian publik dengan advokasi yang ia usung. Di ajang Mojang Jajaka atau Moka Kota Bogor, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) ini menyuarakan 'Perempuan Sehat, Bogor Berdaya'.

Lahir dan besar di Kota Bogor, tepatnya di Taman Yasmin Sektor V, Curugmekar, alumni SMA Negeri 5 Bogor ini melihat ajang Moka bukan sekadar kontes kecantikan atau budaya semata. Melalui visi yang ia bawa, Thalita meyakini bahwa kesehatan dan pemberdayaan perempuan adalah kunci utama kemajuan sebuah kota. 

"Advokasi ini berakar dari latar belakang akademik saya yang cukup mendalam di bidang kesehatan," kata pemilik akun media sosial Instagram @thal.alya kepada TIMES Indonesia dalam sebuah wawancara, pada Kamis (30/10/2025).

mahasiswi-UI-Thalita-Sekar-Alya-b.jpgMomen Thalita Sekar Alya bersama teman kampus UI ke Panti Werdha. (FOTO: Thalita for TIMES Indonesia)

Akselerasi Kontribusi dan Prestasi Internasional

Meski usianya masih terbilang muda dan belum memulai karier profesional, portofolio prestasi Thalita mencerminkan semangatnya dalam beraksi dan berkontribusi nyata bagi masyarakat luas.

Salah satu di antaranya adalah keterlibatannya dalam proyek “Road to Impact”, sebuah kegiatan sosial yang dibawakan oleh timnya dan berkolaborasi dengan United Nations Association of Indonesia dalam rangka perayaan International Youth Day 2025.

Kegiatan ini menjadi wadah bagi Thalita dan tim untuk berkontribusi langsung melalui aksi sosial yang berdampak bagi masyarakat.

Selain itu, Thalita juga menjadi delegasi Indonesia pada ASEAN STEP STEM ALIVE oleh Science Centre Singapore (2021), serta meraih penghargaan sebagai Awardee di Future League Academy oleh AVO dan Nutrifood Research Student Bootcamp. 

Berbagai pengalaman tersebut menunjukkan kapasitasnya sebagai generasi muda yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki semangat kolaboratif dan kepedulian sosial yang kuat.

Dari Pengabdian Kampus hingga Isu Kesehatan Masyarakat

Jejak pengabdian Thalita di lingkungan kampus dan masyarakat terangkum dalam berbagai perannya. Saat ini, ia tengah menjalani masa magang sebagai Health and Nutrition Intern di Nutrifood dan juga pernah berkontribusi di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. 

"Saya berperan dalam mendukung sistem kewaspadaan dini, ikut serta dalam investigasi penyakit di lapangan, dan skrining kesehatan di puskesmas," ujarnya sembari tersenyum manis, menjelaskan pengalaman lapangannya. 

Di organisasi, Thalita yang memiliki hobi membaca dan melakukan kegiatan sosial ini menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Mahasiswa di EPISENTRUM FKM UI, mengelola program pengembangan karier dan pengabdian masyarakat. 

Sebelumnya, ia menjabat Deputi Internal Departemen Sosial dan Kemasyarakatan BEM IM FKM UI (2024) dan memimpin sebagai Project Officer dalam kegiatan seperti Mari Kita Donor Darah (MATADOR) RIK UI (2023).

Keluar dari Zona Nyaman demi Kota Bogor

Keikutsertaannya dalam Moka Kota Bogor, yang merupakan pengalaman pertama di ajang pageant, merupakan sebuah keputusan signifikan. Thalita mengakui bahwa selama ini ia lebih banyak berkecimpung di bidang akademik dan sosial. 

Ia menyatakan bahwa keputusannya berawal dari keinginan untuk menantang diri sendiri dan keluar dari zona nyaman. Secara tidak langsung, ia mengatakan bahwa ia mulai bertanya pada dirinya sendiri mengenai kontribusi nyata yang bisa diberikan bagi kota kelahirannya. 

"Moka bukan sekadar ajang, tapi wadah untuk belajar hal baru, mengembangkan diri, dan berkontribusi langsung bagi daerah tempat saya dibesarkan," kata Thalita menambahkan dengan nada penuh semangat.

Sinergi Sehat, Budaya, dan Pembangunan Kota

Sebagai mahasiswi kesehatan masyarakat, Thalita memiliki pandangan tegas. Ia menjelaskan bahwa kesehatan tidak hanya terbebas dari penyakit, tetapi juga bagaimana perempuan dapat memiliki akses, pengetahuan, dan dukungan untuk tumbuh mandiri. 

Oleh karena itu, melalui advokasinya, ia ingin mendorong perempuan di Kota Bogor untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya, berperan aktif dalam pembangunan sosial, dan bahkan memajukan pariwisata yang lebih inklusif. 

Menurutnya, latar belakang kesehatan dapat dikolaborasikan dengan dunia pariwisata, misalnya melalui kegiatan yang mendorong masyarakat berwisata secara sehat, berkelanjutan, dan menghargai nilai-nilai lokal. "Ketika perempuan sehat dan berdaya, Bogor pun akan ikut tumbuh menjadi kota yang sejahtera," imbuhnya.

Lebih jauh Thalita menunjukkan sosok muda yang tidak hanya aktif dan berprestasi, tetapi juga memahami pentingnya memberi manfaat bagi sekitarnya. Di tengah kesibukannya, ia menunjukkan bahwa semangat membangun kota bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. 

Dedikasinya dalam menggabungkan ilmu, empati, dan budaya menjadi bukti bahwa representasi seorang Mojang bukan hanya tentang pesona, melainkan tentang komitmen nyata untuk menghadirkan masyarakat yang berdaya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Samarinda just now

Welcome to TIMES Samarinda

TIMES Samarinda is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.