TIMES SAMARINDA, LUMAJANG – Aktivitas vulkanis Gunung Semeru kembali meningkat pada Minggu pagi, 23 November 2025.
Laporan Pos Pengamatan Gunungapi Semeru, KESDM Badan Geologi PVMBG, mencatat kondisi cuaca mendung dengan angin lemah bertiup ke barat laut pada periode 00.00–06.00 WIB.
Status gunung tertinggi di Jawa Timur tersebut masih berada pada Level IV (Awas). Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak, sementara sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 kilometer dinyatakan sebagai zona paling berbahaya.

Dampak erupsi kembali dirasakan warga di sekitar lereng Semeru. Ratusan rumah di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, mengalami kerusakan.
Tiga warga dilaporkan terluka akibat paparan abu vulkanik, sementara empat ekor sapi dan 139 kambing mati karena material panas yang melanda pemukiman.
Aksi Cepat Gimbal Alas Indonesia
Di tengah situasi darurat tersebut, relawan Yayasan Gimbal Alas Indonesia bergerak cepat memberikan bantuan. Pada hari kejadian, Rabu (19/11/2025), tim langsung berangkat dari Malang dengan membawa 127 bungkus nasi untuk warga terdampak.
Keesokan harinya, Kamis, relawan melakukan asesmen kebutuhan sekaligus menata posko di Dusun Kebonan, Kabupaten Lumajang salah satu titik terdekat dengan lokasi dampak erupsi.
Mulai Jumat, dapur umum Gimbal Alas resmi beroperasi dan terus meningkatkan kapasitasnya setiap hari. Pada Jumat tercatat produksi 750 bungkus nasi, Sabtu 1.000 bungkus, dan pada Minggu meningkat menjadi 1.130 bungkus nasi. Seluruh bantuan ini disalurkan kepada pengungsi mandiri dan para relawan lapangan.
Trianko Hermanda, anggota Gimbal Alas Indonesia, mengatakan bahwa dapur umum ini difokuskan bagi pengungsi mandiri yang tinggal di rumah kerabat dan tidak terdata dalam pos resmi pemerintah. Saat ini dapur umum melayani 250–300 jiwa.
“Setiap hari jumlahnya bertambah. Hari ini saja ada 1.130 porsi yang kami distribusikan,” ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Selain itu, Gimbal Alas juga memberi dukungan konsumsi kepada relawan yang bekerja membersihkan area terdampak. “Banyak relawan datang dengan tenaga dan alat, tapi tanpa logistik makan. Kami pastikan kebutuhan makan mereka terpenuhi agar tetap kuat bekerja,” jelas Trianko.
Ia turut mengimbau masyarakat untuk menyalurkan dukungan dalam bentuk dana demi efisiensi penyaluran bantuan. “Bantuan uang lebih efektif karena bisa langsung kami gunakan membeli lauk seperti ayam atau telur yang tidak tersedia dari donatur,” tambahnya.
Bantuan dapat disalurkan melalui BCA Syariah – 0530223676 a.n. Yayasan Gimbal Alas Indonesia. Bisa juga kontak narahubung: +62 812-1717-3354 (Mas Awiek)
Aksi kemanusiaan ini dijalankan bersama berbagai komunitas, di antaranya Ikatan Pecinta Keindahan Alam (IPKA) Indrakila Malang, Forsil Mapala Malang Raya dan Lingkar Amal Indonesia. Posko dijadwalkan tetap beroperasi hingga masa tanggap darurat dinyatakan berakhir. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Erupsi Gunung Semeru, Gimbal Alas Dirikan Posko dan Dapur Umum bagi Pengungsi Mandiri
| Pewarta | : Tria Adha |
| Editor | : Ronny Wicaksono |