https://samarinda.times.co.id/
Berita

Koperasi Merah Putih Lempake Samarinda Jajaki Peluang Pemasok Beras Lokal untuk Program MBG

Kamis, 02 Oktober 2025 - 19:08
Koperasi Merah Putih Lempake Samarinda Jajaki Peluang Pemasok Bahan Pangan Program MBG Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Lempake, Samarinda, Kaltim, Adung KS Utomo di Samarinda, Kamis (2/10/2025). (FOTO: Antara Kaltim/Ahmad Rifandi).

TIMES SAMARINDA, SAMARINDAKoperasi Kelurahan Merah Putih Lempake di Samarinda, Kalimantan Timur, sedang menginisiasi kerja sama sebagai pemasok bahan pangan untuk program dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan untuk menyerap hasil panen beras yang dihasilkan oleh petani setempat.

"Perkiraan bulan ini kita melakukan nota kesepahaman dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait penawaran beras dan minyak goreng," ungkap Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake, Adung KS Utomo, di Samarinda, Kamis (2/10/2025).

Selain dengan SPPG, koperasi juga berencana menjalin kemitraan dengan Brigade Pangan guna memperluas jangkauan penyerapan beras dari petani lokal.

Koperasi memiliki target jangka panjang untuk mengembangkan produk beras lokal dengan merek dan kemasan khusus. Namun, Adung mengakui bahwa saat ini masih terdapat kendala di bidang perizinan pengemasan yang sedang dikaji lebih lanjut.

Dijelaskannya, harga beras di tingkat petani saat ini sudah berada pada kisaran Rp15.000 per kilogram. Oleh karena itu, komponen biaya pengemasan dan proses negosiasi harga dengan pihak MBG menjadi faktor penting yang perlu diselesaikan terlebih dahulu.

Menurut Adung, potensi pasar dari program MBG sangat besar karena membutuhkan ribuan porsi makanan setiap harinya. Kerja sama ini semakin relevan mengingat saat ini Perum Bulog menghentikan sementara penyerapan gabah dari petani.

Adung menyebutkan bahwa penghentian penyerapan oleh Bulog disebabkan oleh kuota yang telah terpenuhi. Untuk mengatasi hal ini, koperasi mendorong DPRD Provinsi Kalimantan Timur agar memfasilitasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) guna mengoptimalkan penyerapan beras lokal.

"Tantangan lain yang dihadapi adalah terkait permodalan, di mana proposal bisnis yang diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menuntut profitabilitas dalam waktu yang singkat," ujar Adung.

Hal ini menjadi kendala tersendiri mengingat sebagai usaha yang baru berkembang, Koperasi Merah Putih membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat mencapai tingkat profitabilitas yang diharapkan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Samarinda just now

Welcome to TIMES Samarinda

TIMES Samarinda is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.