https://samarinda.times.co.id/
Berita

Festival Moon Cake ke-7 di Samarinda: Harmoni, Kebersihan, dan Kebersamaan di Kota Tepian

Rabu, 08 Oktober 2025 - 20:27
Festival Moon Cake ke-7 di Samarinda: Harmoni, Kebersihan, dan Kebersamaan di Kota Tepian Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri bersama Pandita Hendri (FOTO: Muhajir Dokpim for TIMES Indonesia)

TIMES SAMARINDA, SAMARINDA – Suasana damai dan penuh kehangatan menyelimuti halaman Mahavihara Sejahtera Maitreya Samarinda pada Senin malam (6/10/2025). Lampion berwarna-warni menggantung di atas halaman, menyinari wajah-wajah pengunjung yang datang dari berbagai penjuru. Di bawah tema besar “Indonesia Harmonis, Dunia Satu Keluarga”, penutupan Festival Moon Cake ke-7 berlangsung meriah dan sarat makna.

Festival ini bukan sekadar pesta budaya, melainkan perayaan keberagaman dan keharmonisan yang hidup di tengah masyarakat Kota Tepian. Tradisi kue bulan yang berakar dari budaya Tionghoa, menjelma menjadi ruang perjumpaan yang menyatukan warga dari berbagai latar belakang. Anak-anak, remaja, orang tua, tokoh masyarakat, dan tamu dari luar kota bercampur dalam suasana penuh kebersamaan.

Wakil Wali Kota Samarinda, H. Saefuddin Zuhri, hadir bersama sang istri, E. L. Nova Saefuddin Zuhri, untuk menutup rangkaian kegiatan festival yang berlangsung selama tiga malam. Dalam sambutannya, Saefuddin menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan acara yang berlangsung tertib, bersih, dan penuh semangat gotong royong.

“Saya lihat dari ujung ke ujung, bersih semua. Sepuntung rokok pun tidak ada,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah hadirin. “Ini perlu dicontoh oleh warga Samarinda. Tidak ada yang membuang sampah sembarangan, semua tertib mencari tempat yang telah disediakan. Inilah contoh baik yang bisa diterapkan di daerah lain.”

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Samarinda mendukung penuh pelaksanaan Moon Cake Festival yang rutin digelar di Mahavihara Sejahtera Maitreya. Menurutnya, tradisi kue bulan bukan sekadar perayaan budaya etnis Tionghoa, tetapi juga jembatan kebersamaan yang mempererat persaudaraan antarwarga kota.

“Filosofi kue bulan mengajarkan tentang keharmonisan rumah tangga, kesatuan, kemakmuran, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutur Saefuddin. “Festival ini sejalan dengan visi kami untuk membangun Samarinda yang maju, harmonis, dan berbudaya. Keindahan sejati terletak pada keragaman, dan kekuatan sejati terletak pada persatuan.”

Sorotan tak hanya tertuju pada dekorasi dan pertunjukan, tetapi juga pada disiplin dan kesadaran kolektif para pengunjung. Selama tiga malam penyelenggaraan, tidak ditemukan sampah berserakan, puntung rokok, bahkan sandal hilang — pemandangan yang jarang terjadi dalam perhelatan publik berskala besar.

Bersama-menabuh-beduk-khas-Mooncake-festival.jpgBersama menabuh beduk khas Mooncake festival (FOTO:  Muhajir Dokpim for TIMES Indonesia)

Ketua Panitia Festival Moon Cake ke-7, Pdt. Hendri Suwito, tak kuasa menyembunyikan rasa haru. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Samarinda dan tamu dari berbagai kota seperti Bali, Batam, Pekanbaru, Balikpapan, dan Tenggarong yang turut memeriahkan festival.

“Selama tiga malam kita telah merayakan kebahagiaan, kebersamaan, dan keindahan budaya. Melihat wajah-wajah ceria, canda tawa, dan semangat dari setiap pengunjung sungguh menjadi kebahagiaan luar biasa bagi kami,” ungkapnya.

Hendri menambahkan bahwa keberhasilan acara ini tidak lepas dari kesadaran dan kedisiplinan kolektif masyarakat.

“Kami terharu melihat warga Samarinda dan tamu dari luar daerah begitu disiplin. Tidak ada yang merokok sembarangan, tidak ada sampah berserakan, bahkan tidak ada sandal pengunjung yang hilang. Luar biasa,” ujarnya bangga.

Festival Moon Cake ke-7 menjadi bukti nyata bahwa Samarinda mampu menjadi contoh kota harmoni dan kebersihan, sekaligus menunjukkan bahwa keberagaman budaya dapat menjadi kekuatan pemersatu. Perayaan ini mempererat hubungan lintas budaya dan memperkokoh semangat persaudaraan antarumat beragama.

“Semoga kebersamaan ini senantiasa membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi kita semua. Sampai jumpa di Moon Cake Festival berikutnya,” tutup Hendri dengan penuh sukacita.

Festival berakhir dengan taburan lampion yang perlahan dilepaskan ke langit malam Samarinda — simbol harapan akan masa depan kota yang damai, rukun, dan penuh cahaya. (d)

Pewarta : Ahmad Syahir
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Samarinda just now

Welcome to TIMES Samarinda

TIMES Samarinda is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.